Powered By Blogger

Minggu, 20 Juni 2010

Kriteria Metode Ilmiah

Metode ilmuiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam bekerja. Dalam bab ini membahas kriteria dan langkah-langkahnya.
• Kriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias).
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. menggunakan hipotesa.
5. menggunakan ukuran objektif.
6. menggunakan teknik kuantifikasi.

Penjelasan dari kriteria diatas :

1) Berdasarkan Fakta
Keterangan – keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan dianalisa haruslah berdasarkan fakta – fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasakan pada daya khayal, kira – kira, legenda – legenda atau kegiatan yang sejenisnya.
2) Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3) Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberi arti dari fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip – prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab – musabab serta pemecahannya dengan dengan analisa yang logis. Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab – akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4) Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran denga tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5) Menggunakan Ukuran yang objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa – rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan – pertimbangan harus dibuat secara objektifdan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6) Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut – atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. Ukuran – ukuran seperti ton, mm per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya yang harus selalu digunakan. Jauhi ukuran – ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating.

• Langkah (step) dalam Metode Ilmiah
Pelaksanaan peneltian dengan menggunakan metode ilmiahharus mengikuti langkah – langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau dari langkah – langkah oleh beberapa ahli dalam melaksanakan penelitian
Schuter memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah – langkah tersebutadalah sebagai berikut :
1) Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2) Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah – masalah yang ingin dipecahkan.
3) Membangun sebuah bibliografi.
4) Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5) Membeda – bedakan unsur permasalahan.
6) Mengklarifikasi unsur – unsur dalam masalah menurut hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7) Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok – pokok permasalahan.
8) Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak.
9) Menguji untuk diketahui apakah permasalahan dapat dipecahkan atau tidak.
10) Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11) Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12) Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpelasi.
13) Mengumpulkan data untuk persentasi dan penampilan.
14) Menggunakan citasi , referensi dan footnote ( catatan kaki ).
15) Menulis laporan penelitian.

1 komentar: